Isu I-doser sebagai aplikasi yang menghasilkan suara binaural di android menjadi heboh dan semakin ramai setelah sejumlah media mengangkatnya.
Dikutip InspirasiLog dari situs Republika, "I-Doser disebut-sebut sebagai narkoba dalam bentuk digital. Dari pemberitaan yang beredar di media sosial, banyak remaja yang merasakan sensasi memakai narkoba setelah mendengarkan konten berupa binaural berdurasi 30-40 menit melalui aplikasi tersebut," ujar Kabag Humas BNN, Kombes Slamet Pribadi, Rabu (14/10).
Binaural merupakan sebuah teknologi yang diklaim dapat menstimulasi otak dan mengubah keadaan psikis dan mental dalam ritme tertentu suara ini bisa mempengaruhi orang yang mendengarkannya.
Meskipun gelombang suara yang dihasilkan oleh I-Doser diklaim dapat memberikan sensasi seperti memakai narkoba oleh pendengarnya, I-Doser dinyatakan tidak termasuk dalam golongan narkotika.
Sementara itu menurut Menkominfo Rudiantara, pihaknya membentuk tim panel yang melakukan pembahasan. Bila memang ada sesuatu yang salah menimbulkan reaksi negatif akan diblok.
Post a Comment